Ma'ruf Carikan Solusi untuk Honorer

Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan mencarikan solusi untuk honorer. Pasalnya, permasalahan honorer, khususnya dari kalangan guru, menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia. 

"Itu perlu ada langkah-langkah baru ya," kata Ma'ruf di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 6 November 2018.

Menurut dia, sudah banyak honorer yang diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun, angkatan pekerja muda juga masuk dan menggantikan honorer paruh baya. Alhasil, ada regenerasi di kalangan pekerja non-PNS itu.

Ma'ruf belum bisa merinci bagaimana terobosan baru akan ditempuh. Yang jelas, hal itu akan menjadi perhatian serius jika dirinya terpilih di 2019. "Kita akan bicarakan penyelesaiannya," kata dia.

Deputi II Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho menyebut ada 735.825 guru honorer di sekolah negeri yang tak memiliki kepastian status. Ada opsi status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) untuk masalah ini.

Baca: Ma'ruf: Tak Apa Impor Asal Tak Berlebihan

Namun, dia mengatakan aturan tentang manajemen P3K masih belum rampung. Presiden Joko Widodo telah mendesak agar rancangan segera selesai. Kendalanya, kata Yanuar, adalah konsekuensi anggaran dalam proses penyusunan. 

Ia mencontohkan untuk pengangkatan 438.590 orang tenaga honorer kategori-2 (THK-2) menjadi PNS secara langsung tanpa tes, punya konsekuensi Rp36 triliun per tahun. Angka itu tak sepaket dengan dana pensiun.




(OGI)