Warga dari berbagai desa sekitar di Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah berebut 12 gunungan hasil bumi. Tradisi ini rutin digelar setiap tahunnya sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki selama satu tahun. Warga berharap tradisi gunungan ini dapat membawa keberkahan.
Warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah menggelar ritual bersih desa dengan mengarak 12 gunungan hasil bumi ke punden desa. Ratusan warga yang hadir saling berdesak-desakan memperebutkan 12 gunungan serta nasi berkat yang telah diarak keliling desa dan didoakan di punden Mbah Mursidin. Sebelum di doakan di Punden Mbah Mursidin, 12 gunungan ini diarak keliling desa dengan diiringi berbagai alunan musik. Kegiatan ini merupakan, rangkaian kirab tradisi sedekah bumi Desa Ketitang Wetan, yang selalu di gelar setiap tahunnya di bulan Apit Rabu Kliwon.
Salah satu warga, Siti Komariah mengatakan bahwa ia ikut berebut gunungan dan nasib berkat ini untuk dimakan bersama keluarga. Ia percaya dengan memakan buah hasil bumi dan nasi berkat yang telah diarak keliling desa dan didoakan di punden, dapat memberikan berkah dan rezeki serta kesehatan bagi keluarganya.
Sementara Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha, mengatakan bahwa tradisini ini merupakan tradisi sedekah bumi yang dilaksanakan setiap tahunnya, sebagai bentuk rasa syukur.
"Sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Ketitang Wetan atas karunia nikmat yang diberikan. Semoga tahun berikutnya lebih meriah lagi dan diberikan kelimpahan rezeki yang melimpah ruah bagi masyarakat Desa Ketitang Wetan," ujar Ali Muntoha.
Warga berharap dari tradisi ini nantinya hasil pertanian dan tambak mereka lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.