Presiden Joko Widodo mengungkapkan peran dan restunya dalam pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi oleh Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Jokowi menyatakan dirinya tak pernah minta siapapun membangun koalisi. Namun, permintaan restu dari ketum-ketum parpol terus berdatangan.
Ada yang menarik dalam acara silaturahmi PAN minggu lalu, Presiden Joko Widodo bercerita tentang perjodohan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, untuk Pilpres 2024.
Jokowi mengaku, sebelumnya ditanya oleh Cak Imin soal rencana koalisi dengan Gerindra. Kemudian, Jokowi menyampaikan keinginan Cak Imin itu kepada Prabowo.
Jokowi mengaku hanya menyambungkan komunikasi antara Cak Imin dan Prabowo. Namun, tiba-tiba keduanya mendeklarasikan koalisi.
Meski begitu, Jokowi menyatakan ia tak pernah menyuruh siapapun untuk membangun koalisi. Namun, ketua umum partai sering kali meminta restu kepada Jokowi saat hendak berkoalisi. Hal ini juga terjadi di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Meski sudah membangun koalisi, hingga saat ini KIB belum mendeklarasikan siapa capres-cawapres yang akan diusung. Begitu juga dengan KKIR, meski sudah berkomitmen memenangkan Prabowo di 2024, KKIR belum menentukan cawapresnya hingga saat ini.