NEWSTICKER

Pesona Budaya Adat Melayu Kepulauan Riau

N/A • 14 October 2022 08:38

Replika dari bangunan tradisional Melayu terletak di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepri. Bangunan tersebut disebut dengan Balai Adat Melayu Riau, dan dibangun pada tahun 1985 untuk dijadikan sebagai balai pertemuan bagi masyarakat. Bentuk bangunan Balai Adat merupakan jenis bangunan tradisional Melayu Selaso Jatuh Kembar, yang bermakna rumah dengan dua selasar dan lantainya lebih rendah dari ruang tengah.

Di gedung tersebut terdapat panggung berhiaskan variasi warna merah, kuning dan hijau khas Melayu, yang dulunya digunakan sebagai tempat penobatan raja. Namun kini lebih dikenal sebagai panggung pelaminan. Gedung ini juga menyewakan baju adat Kepri seharga Rp25.000/baju.

Titin menjelaskan, baju adat tersebut memiliki tiga macam warna yaitu merah, kuning dan hijau. Warna kuning dikenakan oleh raja dan permaisuri, merah untuk panglima perang, dan hijau untuk perdana menteri. Proses memakai Kebaya Labuh memakan waktu sekitar 15 menit, rok dikenakan terlebih dahulu, jika belum menikah belahan roknya di kiri, dan jika sudah menikah belahan roknya di kanan. Setelah itu baru memakai atasan kebaya, ditambah aksesoris pelengkap seperti bros dan bengkung (sabuk).

Titin menambahkan, jumlah penyewa baju adat mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19 merebak. Namun baru-baru ini mulai ramai kembali terutama saat memasuki akhir pekan, terutama dari pengunjung asal Malaysia dan Singapura.
(Heri Dwi Okta R)

Tag

';