Israel terus membombardir Jalur Gaza, Palestina. Akibatnya, serangan Israel juga merusak fasilitas Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara.
"Serangan yang menyasar fasilitas kesehatan di jalur Gaza sudah sangat terjadi sejak invasi mereka di tahun 2009," kata Presidium MER-C, dr. Arief Rachman dalam tayangan Top News, Metro TV, Minggu (14/5/2023).
Arief menjelaskan sejak 2009 sudah banyak fasilitas kesehatan di Jalur Gaza seperti rumah sakit, klinik maupun puskesmas yang menjadi sasaran langsung maupun tidak langsung dari serangan Israel. Salah satunya RS Indonesia.
"Kondisi ini sudah bisa diperkirakan karena jarak RS Indonesia dengan perbatasan Israel kurang dari lima kilometer," ujar Arief.
Menurut Arief, bagian rumah sakit yang rusak adalah bagian yang tidak terlalu vital, seperti IGD atau kamar operasi. Sebab kamar operasi sudah didesain agar tahan apabila terjadi serangan.
"Kerusakan yang terjadi masih memungkinkan tim medis tetap bekerja. Pelayanan kesehatanmasih terus berjalan di tengah serangan Israel," ungkap Arief.
Sebelumnya, Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad mengecam agresi Israel kepada warga Gaza, serta serangan sekitar fasilitas kesehatan. Ia menyatakan siap meyiapkan tim relawan ke jalur Gaza apabila eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.