Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDI Perjuangan buntut pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menilai, langkah PDI Perjuangan tersebut sudah tepat.
"Nasihat atau undangan DPP PDI Perjuangan kepada Gibran itu satu bentuk yang tepat sebagai institusi kepartaian," ujar Burhanuddin.
"Itu merupakan bentuk keputusan yang sudah diambil, dan harus dijalankan oleh semua kadernya. Keputusan itu berkaitan dengan pencapresan Ganjar Pranowo," lanjutnya.
Burhanuddin menyebut, pertemuan Prabowo dan Gibran dapat ditafsirkan bahwa keluarga Jokowi memberikan angin segar bagi capres di luar dari PDI Perjuangan. Mengingat, PDI-P telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Sementara itu, politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyoroti ada upaya pembentukan opini bahwa Jokowi dan keluarga sudah tak sejalan dengan PDI Perjuangan.
"Ada upaya pembentukan opini, memasukan satu narasi ke dalam satu framing, bahwa seolah-olah ini akan diresonansikan sebagai sebuah sikap mendua dari Gibran atau keluarga Presiden Jokowi," ujar Deddy.
Deddy mengungkapkan, dasar pemanggilan Gibran Rakabuming Raka ke DPP PDI Perjuangan, Senin (22/5/2023) untuk menginformasikan penugasannya menjadi salah satu pembicara dalam rakernas PDIP pada 5 Juni nanti. Namun, sekaligus untuk membahas isu mengenai pertemuannya bersama Prabowo pada Jumat (19/5/2023) malam.
Berdasarkan hasil pemanggilan, Gibran mengatakan pada malam itu tidak satu kata pun keluar kata-kata yang menyinggung mengenai pilpres, apalagi dukung-mendukung, melainkan hanya sebatas makan malam.