NEWSTICKER

Tag Result: beras

Mendag Percepat Program Bantuan Pangan Beras dan Gerakan Pangan Murah

Mendag Percepat Program Bantuan Pangan Beras dan Gerakan Pangan Murah

Ekonomi • 4 days ago

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung langkah Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam memaksimalkan penyaluran beras ke masyarakat melalui Bantuan Pangan Beras dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
 

Gerak Cepat Kemendag Menjaga Ketahanan Pangan

Gerak Cepat Kemendag Menjaga Ketahanan Pangan

Nasional • 6 days ago

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi kenaikan harga beras yang mulai meluas di seluruh Indonesia. Padahal, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo sempat memastikan bahwa pasokan beras masih dalam kondisi aman.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut kenaikan terjadi bisa karena faktor geografis, faktor invasi Rusia dan Ukraina dan juga inflasi. 

Saat ini, pemerintah disebut sedang memperbaiki nilai tukar petani.Sebelumnya, Bulog membeli gabah harga tertinggi Rp4.450, sekarang diubah agar petani tidak menjadi korban kerugian dari beras murah. 

"Sekarang bukan harga paling tinggi, tapi pemerintah membeli beras dengan harga paling murah," jelas Zulhas kepada Metro TV, Selasa, 26 September 2023. 

Keputusan ini dinilai efektif. Di sisi lain, pemerintah memberikan subsidi ke masyarakat dengan tidak merugikan para petani. Hal ini mengundang reaksi dari pasar. Pemerintah, menurut Zulhas, mengambil langkah yakni dengan mengimpor beras.

Di sisi lain, masyarakat menduga bahwa harga yang mahal karena ada oknum yang bermain di dalamnya. Menteri Zulhas mengingatkan agar para produsen beras jangan main-main dengan bahan pokok. 

"Jangan main-main kalau soal beras. Kita ada satgas dan bisa ditindakan jadi pidana," jelasnya. 

Zulhas juga mengingatkan kepada pemerintah daerah dan juga Bulog agar cepat melayani masyarakat dan mendistribusikan beras atau minyak, agar tidak terjadi permainan harga di pasar. 

Mendag: Harga Beras Belum Turun

Mendag: Harga Beras Belum Turun

Ekonomi • 6 days ago

Bedah Editorial MI: Instabilitas Beras

Bedah Editorial MI: Instabilitas Beras

Nasional • 7 days ago

Indonesia saat ini tengah menunjukkan tanda-tanda kecanduan impor pangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari hingga Agustus 2023, angka impor beras melonjak menjadi 1,59 juta ton, dari yang hanya 237.146 ton pada periode yang sama tahun lalu. 

Impor jagung pada periode tersebut juga naik 25,25%. Bahkan pada Agustus terjadi kenaikan impor jagung sebesar 611,3% menjadi 202,2 ribu ton. 

Baik beras maupun jagung, sama-sama merupakan komoditas pangan yang juga diproduksi di dalam negeri. Tentu saja menjadi pertanyaan, mengapa kita harus mengimpor sebegitu besarnya, sedangkan di tahun atau periode sebelumnya jauh lebih kecil. 

Berbagai alasan dilontarkan. Namun, yang paling kerap disodorkan ialah dampak fenomena El Nino terhadap produksi pangan tahun ini. Bertameng El Nino, Perum Bulog yang pada Agustus menyatakan tidak akan menambah impor beras, sebulan kemudian menelan ludah sendiri. 

Pada September, lembaga ketahanan pangan kepanjangan pemerintah itu menyebut akan menambah impor 1 juta ton beras dengan alasan antisipasi El Nino. 

Alasan impor diperkuat oleh situasi harga beras yang cenderung terus naik sejak akhir tahun lalu. Kenaikan harga itu disebut karena produksi di Tanah Air tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, apalagi ditambah alasan dampak kekeringan akibat fenomena El Nino. 

Kini, ketika 1,59 juta ton beras impor telah masuk, apakah harga beras turun? Tidak. Artinya, ada persoalan lain yang membuat harga beras membandel tetap mahal, lebih dari sekadar persoalan keterbatasan produksi lokal. 

Tidak salah bila kemudian kecurigaan publik mengarah pada adanya upaya para pemburu rente untuk melestarikan impor. Terlebih saat ini ada kebutuhan untuk menghimpun modal memenangi pemilu. 

Menarik apa yang dipaparkan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. Bhima mengungkap adanya lonjakan impor beras oleh pemerintah tiap kali menjelang pemilu. 

Di 2018 atau setahun sebelum Pemilu 2019, impor beras naik drastis 622% ketimbang 2017. Lonjakan serupa juga terlihat menjelang Pemilu 2014 dan Pemilu 2009. 

Harga beras yang terus merangkak naik sejak tahun lalu tanpa ada hasil kentara menurunkan harga juga menimbulkan kekhawatiran lain. Jangan-jangan kendali harga pangan sudah terlepas dari tangan pemerintah. 

Tahun lalu, Perum Bulog mulai mengeluhkan telah kalah bersaing dengan pihak swasta dalam menyerap beras petani. Tentu saja itu membuat cadangan beras Bulog sulit terpenuhi dan makin bergantung pada impor. 

Oligarki bergerak menguasai stok beras dan mencaplok lahan petani-petani kecil. Kuasa oligarki pangan sudah tampak di daerah produsen pangan seperti Sumatra Utara. Dinas perdagangan setempat terheran-heran harga beras mahal kendati wilayah mereka mengalami surplus. Rasanya kita tidak akan terperangah bila ternyata pemburu rente impor dan pelaku oligarki pangan ialah pemain-pemain yang sama. 

Kita perlu mengingatkan kembali tanggung jawab pemerintah kepada rakyat. Salah satunya menyediakan pangan berkualitas yang terjangkau, baik dari sisi harga maupun jumlah. 

Upaya mewujudkan ketahanan pangan dengan swasembada bukan sekadar berupa program makelar berburu cuan macam food estate, proyek lumbung pangan. Perlu perencanaan yang matang disertai aturan main yang sehat dari hulu ke hilir agar petani-petani kecil tidak tergilas dan rakyat tetap kenyang.

Stok Beras di Bali Aman

Stok Beras di Bali Aman

Nasional • 8 days ago

Stok Beras di Lumbung Padi Jateng Menipis

Stok Beras di Lumbung Padi Jateng Menipis

Nasional • 10 days ago

Pedagang di daerah pantura ini terpaksa mendatangkan beras dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan.

Jokowi Cek Harga & Stok Sembako

Jokowi Cek Harga & Stok Sembako

Nasional • 12 days ago

Presiden Joko Widodo blusukan untuk mengecek harga sembako dan kebutuhan bakan pokok di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa (19/9/2023). Berdasarkan pantauan presiden, harga beras masih naik karena dampak El Nino.

Presiden menyatakan, pihaknya telah melakukan operasi pasar untuk menamin pasokan stok ketersediaan beras aman. Ia menelaskan, stok ketersediaan beras ada 1,6 juta ton dan 400 ribu ton masih dalam perjalanan. Yang artinya memiliki stok dua juta ton beras. 

"Stoknya kita ada 1,6 juta ton, masih dalam perjalanan 400 ribu," ucap Jokowi.

Dengan adanya ketersediaan stok beras tersebut, Presiden Jokowi menjamin dalam waktu dua hingga tiga minggu kedepan harga beras akan turun meskipun sedikit.

Gubernur Lampung Pastikan Wilayahnya Tak Kesulitan Pangan Selama El Nino

Gubernur Lampung Pastikan Wilayahnya Tak Kesulitan Pangan Selama El Nino

Nasional • 12 days ago

Dalam memenuhi kebutuhan pangan pada September hingga Desember 2023, pemerintah telah melakukan antisipasi dengan percepatan tanam.

Bulog Kalsel Impor 3.500 Ton Beras

Bulog Kalsel Impor 3.500 Ton Beras

Nasional • 13 days ago

Ngekor Beras, Harga Gula Mulai Naik

Ngekor Beras, Harga Gula Mulai Naik

Ekonomi • 13 days ago

Lampung Masifkan Pengawasan Harga Beras

Lampung Masifkan Pengawasan Harga Beras

Nasional • 15 days ago