- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Ratusan Warga Pati Mengikuti Tradisi Arak 12 Gunungan
Nasional • 2 hours agoWarga dari berbagai desa sekitar di Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah berebut 12 gunungan hasil bumi. Tradisi ini rutin digelar setiap tahunnya sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki selama satu tahun. Warga berharap tradisi gunungan ini dapat membawa keberkahan.
Warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah menggelar ritual bersih desa dengan mengarak 12 gunungan hasil bumi ke punden desa. Ratusan warga yang hadir saling berdesak-desakan memperebutkan 12 gunungan serta nasi berkat yang telah diarak keliling desa dan didoakan di punden Mbah Mursidin. Sebelum di doakan di Punden Mbah Mursidin, 12 gunungan ini diarak keliling desa dengan diiringi berbagai alunan musik. Kegiatan ini merupakan, rangkaian kirab tradisi sedekah bumi Desa Ketitang Wetan, yang selalu di gelar setiap tahunnya di bulan Apit Rabu Kliwon.
Salah satu warga, Siti Komariah mengatakan bahwa ia ikut berebut gunungan dan nasib berkat ini untuk dimakan bersama keluarga. Ia percaya dengan memakan buah hasil bumi dan nasi berkat yang telah diarak keliling desa dan didoakan di punden, dapat memberikan berkah dan rezeki serta kesehatan bagi keluarganya.
Sementara Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha, mengatakan bahwa tradisini ini merupakan tradisi sedekah bumi yang dilaksanakan setiap tahunnya, sebagai bentuk rasa syukur.
"Sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Ketitang Wetan atas karunia nikmat yang diberikan. Semoga tahun berikutnya lebih meriah lagi dan diberikan kelimpahan rezeki yang melimpah ruah bagi masyarakat Desa Ketitang Wetan," ujar Ali Muntoha.
Warga berharap dari tradisi ini nantinya hasil pertanian dan tambak mereka lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.